Top Big Banner Ads

Kelompok 6

Anggota :
- 12190148 Agung kurniawan
- 12190076 Agung Rismara
- 12190384 Adrie dwiesmilano
- 12190659 Moh Asep Badriawan
- 12190080 M. Hafiz

Penjelasan Fungsi Protokol ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP dan Kelebihan Kekurangan IPv4 dan IPv6

1. ICMP (Internet Control Message Protocol)

    Protokol yang digunakan untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan error, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya protokol ini, maka jaringan akan mengetahui respon – respon yang terjadi selama konektivitas didalam jaringan itu berlangsung.

Apa sih fungsi dari ICMP?

  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.

2. POP3 (Post  Office Protocol versi 3)

    POP3 adalah singkatan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai namanya, POP3 adalah protokol pada jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bus email, dan digunakan pada klien email yang harus kita ambil dan baca email atau e-mail masuk. Penggunaan email atau surat elektronik tentu saja tidak kita kenal di telinga kita? Saat email masuk ke inbox email kami, di situlah POP3 bekerja dan memainkan peran yang sangat penting. Mirip dengan protokol transfer surat sederhana yang menangani pengiriman dan penerimaan pesan atau email di Internet, POP3 akan mengelola semua email yang ada.

Apa sih fungsi dari POP3?

     Protokol yang digunakan untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang masuk ke dalam e-mail client. Fungsi utama dari POP3 adalah untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client, dimana baru akan terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka yang memegang username dan juga password dari alamat e-mail).

Bagaimana Penggunaan POP3?

  Protokol POP3 berguna untuk mengambil email dari server dan menyimpan sementara diinbox masing – masing pemilik e-mail sebelum didownload ke PC melalui aplikasi e-mail seperti Mozilla Thunderbird, Microsoft Outlook, Eudora, dan sebagainya. Protokol POP3 akan mempermudah user untuk mengambil e-mail. User tidak perlu mengunjungi situs penyedia jasa e-mail, cukup dengan menginstal aplikasi e-mail client seperti yang disebutkan diatas maka kita dapat melakukannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah e-mail yang kita miliki haruslah mendukung layanan protokol POP3. Pada penerimaan e-mail dengan menggunakan POP3, digunakan suatu program yang dinamakan e-mail client. E-mail client berfungsi untuk menerima e-mail – e-mail yang masuk ke komputer pengguna. Beberapa contoh e-mail client adalah Outlook Express, Microsoft Outlook, The Bat, Eudora, dan masih banyak lagi yang lainnya. POP3 biasanya selalu disandingkan dengan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol). Fungsi dari keduanya saling mendukung, di mana POP3 digunakan untuk mengambil e-mail dari komputer server ke komputer client (pengguna), dan SMTP digunakan untuk mengirimkan e-mail dari komputer client yang dititipkan ke pada komputer server untuk dikirimkan ke komputer server tujuan.

3.  SMTP (Simple Mail Transport Protocol)


    SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email). Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

    Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.

    Selain SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File Transfer Protocol). SMTP untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat itu juga sering dikenal dengan sebutan STD 10.

    Sampai saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan pembaharuan terakhirnya dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan sejumlah protokol dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.

Apa sih Fungsi dari SMTP?

    Protokol yang digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada penerima.

Bagaimana Penggunaan SMTP?

    Prinsip dasar dari penggunaan SMTP adalah bahwa terdapat sebuah e-mail server yang bertugas sebagai penampung sementara e-mail, sebelum dikirimkan ke alamat e-mail penerima. Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah e-mail, maka e-mail yang dikirimkan oleh user akan menggunakan protokol SMTP, kemudian e-mail akan masuk ke dalam e-mail server untuk dicocokan dengan alamat e-mail penerima. Ketika alamat e-mail penerima sudah terdeteksi cocok, maka e-mail tersebut di kirimkan ke alamat e-mail yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa e-mail sudah dikirimkan ke alamat e-mail. 

    Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos atau bis surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. Ketika kita akan mengirimkan surat, maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat kita untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian dikirimkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut.

4.  FTP (File Transfer Protocol)

    FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
    FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :

  1. Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
  2. Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan komputer. Informasi tersebut mencakup :
  • Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.
  • Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.

Apa saja fungsi dari FTP?

FTP memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya, misalnya saja :

  1. Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
  2. Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
  3. Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
  4. FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
  5. FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
  6. Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
  7. Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Selain mempunyai manfaat yang besar dalam pertukaran data, FTP juga memiliki beberapa kekurangan, misalnya saja :

  1. Sistem FTP sudah cukup tua, jika seseorang tidak memiliki background IT atau gaptek (orang yang belum familiar dengan dunia IT), akan sedikit sulit untuk menggunakannya.
  2. Jika pengguna tidak begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus keseluruhan data dengan sekali klik.
  3. Tidak dapat mengubah kepemilikan dari suatu file.
  4. Tidak begitu aman sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali jika menggunakan alternatif seperti SFTP.
  5. Jika anda ingin memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki komputer server sendiri atau menyewa server dengan biaya yang tidak murah.

5.  ARP (Address Resolution Protocol)



    ARP (Address Resolution Protocol ) merupakan Protokol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control) Address. ARP merupakan penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis Ethernet menggunakan protokol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC Address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS kita. Namun protokol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya, kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.

Apa sih Fungsi dari ARP?

    Untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamik. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP statis secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP statis pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP Address atau Mac Address dengan kombinasi.

Bagaimana Penggunaan ARP?

    ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat Ethernetnya ke alamat Broadcast Ethernet, dan semua Ethernet Card akan mendengar paket ini. Host yang merasa memiliki IP Address ini akan membalas paket tersebut dengan memgirimkan paket yang berisi pasangan IP Address dan Ethternet Address. Untuk menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP cache) untuk sementara waktu. Misalnya, jika suatu host dengan IP Address A mengirim paket ke host dengan IP Address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP Address B. Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertanyaan : “Siapakah pemilik IP Address B dan berapakah MAC Addressnya? “. Dalam paket ini juga disertakan IP Address A beserta MAC Addressnya. Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP Address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut. Host dengan IP Address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP Address beserta MAC Address – nya ke host penanya.

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6


1.  Internet Protokol versi 4
  
    Inilah versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang memakainya juga. Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.

    Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address. Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh alamat IPv4:

  • 172.16.254.1
  • 172.146.80.100
  • 192.168.1.3
  • 172.16.254.1
Apa saja kelebihan IPv4?

  1. Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  2. Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut , melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil.
Apa saja Kekurangan IPv4?

  1. Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
  2. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP Ipv4
  3. Dukungan terhadap Ipsec opsional
  4. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router,menurunkan kinerja router.
  5. Ipv4 yang hanya memiliki jumlah 32-bit(jumlah total alamat yang dapat di capainya mencapai 4,294,967,296 alamat).
2.  Internet Protokol versi 6

    Versi IP address ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi desimal dari 16 angka biner. Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini, pastinya dunia tidak akan kekurangan IP address untuk waktu yang cukup lama.

    Salah satu contoh alamat IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Namun, kumpulan yang hanya terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian yang dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti berikut: 2001:cdba::3257:9652.

Apa saja kelebihan IPv6?

  1. Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  2. Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  3. Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  4. Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  5. Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  6. Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  7. Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node. Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan. 
  8. Ekstensibilitas. Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Apa saja Kekurangan IPv6?

  1. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
  2. – Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Sumber :

https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/pengertian_dari_post_office_protocol_dan_fungsinya_pada_jaringan_internet-680
https://bsincan.wordpress.com/2019/06/21/penjelasan-fungsi-protokol-icmp-pop3-smtp-ftp-arp-dan-kelebihan-kekurangan-ipv4-dan-ipv6/
https://dikaiskandarmahendra.wordpress.com/2019/05/30/fungsi-fungsi-dari-protokol-icmppop3smtpftp-dan-arp/
https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/

0 Response to "Penjelasan Fungsi Protokol ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP dan Kelebihan Kekurangan IPv4 dan IPv6"

Posting Komentar