TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Jenis, Macam - Macam Topologi, Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang akan di bentuk serta menggambarkan bagaimana komputer dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus merancang topologinya. Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap computer yang tergabung dalam jaringan tersebut. Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan tersebut.
Pada jaringan komputer terdapat 2 Jenis topologi, yaitu: Topologi Fisik dan Topologi Logik. Topologi Fisik adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Topologi ini pada umumnya ada 3 macam yang digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring. Sedangkan Topologi Logik adalah gambaran hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan. Topologi ini pada umumnya ada 5 macam, yaitu: Ethernet, Token Ring, Local Talk, FDDI ( Fiber Distributed Data Interface ), dan ATM ( Asynchronous Transfer Mode ).
Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.
Baca Juga : Jenis - Jenis Jaringan Komputer : PAN, LAN, MAN, WAN
Pengertian Topologi Jaringan Menurut Para Ahli
1. Zymon Machajewski
Pengertian topologi jaringan menurut Zymon Machajewski adalah "seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling berbagi sumberdaya. Internet adalah salah satu sumberdaya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer".
2. Jafar Noor Yudianto
Pengertian topologi jaringan menurut Jafar Noor Yudianto adalah "suatu sistem yang terdiri atas sebuah beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban web)".
3. Umi Proboyekti
Pengertian topologi jaringan menurut Umi Proboyekti adalah "suatu sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer dapat dikatakan terhubung jika keduanya bisa saling bertukar informasi. Bentuk koneksi tersebut bisa melalui: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro, satelit komunikasi".
4. Abdul Kadil
Pengertian topologi jaringan menurut Abdul Kadil adalah "suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data".
5. Izaas El Said
Pengertian topologi jaringan komputer menurut Izaas El Said adalah "sebuah sistem dimana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung, agar bisa saling berbagi informasi dan juga sumber daya yang dimilikinya".
6. Budhi Irawan
Pengertian topologi jaringan kompuer menurut Budhi Irawan adalah suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
7. Kristanto
Pengertian topologi jaringan komputer menurut Kristanto adalah "sekelompok komputer otonom yang saling terhubung satu sama lain, dengan memakai satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang saling terhubung tersebut bisa berbagi informasi, program, sumber daya dan juga bisa saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya printer, harddisk, lain-lain".
Fungsi Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer berfungsi untuk mengetahui bagaimana masing-masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Baca Juga : Jenis - Jenis Perangkat Jaringan
Faktor - Faktor Topologi Jaringan
Berikut ini terdapat beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topologi jaringan, antara lain:
1. Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem.
2. Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan.
3. Lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti listrik, backup sistem dan sebagainya.
4. Kalabilitas, menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam organisasi tersebut.
5. Konektivitas, menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan Notebook atau thin client.
Macam - Macam Topologi Jaringan Komputer Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi, tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Topologi dibagi menjadi 2 Jenis, yaitu :
-Topologi Fisik : Struktur/Rangkaian dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain.
-Topologi Logic : Topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing komputer dalam jaringan.
Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan.
A. Jenis - Jenis Topologi Fisik
1. Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan antar PC dengan PC yang lain tanpa menggunkan HUB / switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC.Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching keberbagai arah sentral.
Tipe Cincin ternyata memiliki tipe khusus yaitu Tipe Cincin Ganda (Dual Ring). Tipe ini bekerja berdasarkan prinsip Cincin biasa tetapi di dalam tipe ini simpul pertama dan terakhir berhubungan antara satu dengan yang lainnya dengan dua hubungan membentuk cincin ganda. Data mengalir secara berlawanan sepanjang kedua cincin. Walaupun demikian, secara umum hanya satu cincin yang membawa data dalam kondisi normal dan dua cincin berada dalam keadaan independen sampai ada kegagalan yang terjadi di dalam cincin, lalu kedua cincin tersebut bersatu untuk menjalankan kembali aliran data menggunakan bagian dari cincin kedua untuk melewati bagian yang gagal di dalam cincin utama.
- Ciri - Ciri Topologi Jaringan
- Setiap komputer atau perangkat terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
- Dalam proses pengiriman data pada suatu waktu hanya bisa dilakukan oleh satu titik dengan proses pengiriman satu jalur.
- Pada penerapannya menggunakan jenis kabel UTP atau pun Patch Cable dan setiap titik dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang menyerupai lingkaran.
- Setiap paket data atau informasi bisa mengalir melalui kanan atau kiri titik sehingga hal ini dapat menghindari collision.
- Kerusakan satu titik bisa mengakibatkan kerusakan pada titik-titik lainnya yang terhubung dalam satu jaringan.
- Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
- Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
- Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
- Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
- Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP atau pun Patch Cable.
- Tujuan dan Fungsi Topologi Ring
- Perangkat yang digunakan Topologi Ring
- Node /anggota jaringan berupa PC atau printer , fax , dll
- NIC atau LAN card atau adaptor jaringan
- Kabel sebagai media penghubung diantara node, jenis kabel yang dapat digunakan : UTP, Kabel sistem
- IBM, Fiber Optik, STP . Tetapi STP lebih memungkinkan ukuran loop yang besar yakni 250 node pada satu loop.
- Konektor RJ-45 yang menghubungkan kabel ke port NIC masing-masing node.
- Cara Kerja Topologi Ring
- Setiap komputer terhubung dengan komputer berikutnya.
- Setiap komputer melakukan transmisi ulang setiap kali ada pesan/token yang masuk dari komputer sebelumnya, lalu akan meneruskan ke komputer berikutnya.
- Token/pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ring dan pengirimannya bergantian.
- Hanya komputer yang memiliki token/pesan yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan.
- Token/pesan diubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu mengirimnya sepanjang ring/cincin.
- Kelebihan Topologi Ring
- Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
- Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
- Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
- Hemat kabel.
- Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
- Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
- Biaya instalasi topologi ring cenderung lebih murah
- Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi ring memiliki peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan aliran data yang berat sekalipun.
- Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
- Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang dalam perangkat.
- Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to point.
- Menghindari tabrakan data pada saat proses pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat dikirimkan dalam satu waktu.
- Kekurangan Topologi Ring
- Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan.
- Biasanya perusahaan yang menerapkan topologi ini menggunakan cincin ganda atau double ring untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.
- Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku. Ini karena pemindahan, penambahan dan pengubahan perangkat akan mempengaruhi semua jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam jaringan. Semakin banyak titik tentu akan semakin lama proses pengiriman datanya.
- Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
- Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
- Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring)
- Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
- Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada topologi bintang.
- Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
- Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
- Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
- Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya twisted pair
- Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
- Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil
- Kelebihan Topologi Dual Ring
- Jika satu cincin gagal, cincin kedua masih berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap terjaga
- Kekurangan Topologi Dual Ring
- Pemasangan yang sulit dan ribet
- Harga pemasangan yang juga mahal
- Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison.
- Prinsip-prinsip koneksi Topologi Ring adalah sebagai Berikut :
- Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
- Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadikarena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
- Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, danmampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
- Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring
Topologi bus yaitu jenis dari topoloti di jaringan komputer yang memakai kabel tunggal sebagai media transfernya atau memakai kabel pusa sebagai tempat yang mana seluruh client dan server terhubung. Pengertian lain dari topologi bus adalah jenis topologi yang memakai kabel tunggal sebagai media transfernta yang mana semua client yang memakai topologi ini akan saling terhubung ke server.
Pemakaian topologi bus di jaringan komputer dimanfaatkan untuk mempermudah sambungan antara client dan server yang berada dalam satu jaringan agar lebih mudah ketika berbagi data. Yang utama apabila hanya ada satu server yang diberi tugas untuk memberikan pelayanan kepada client yang jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pilihan. Maka jenis topologi ini pada tiap komputer akan tersambung dengan satu kabel utama yang panjang dengan banyak terminal dan kabel utama tersebut dipakai juga sebagai lalu lintas data. Untuk masa sekarang, penggunaan topologi bus jarang dipakai pada jaringan komputer dengan berbagai alasan tertentu.
- Ciri - Ciri Topologi Bus
- Merupakan teknologi lama, yang disambungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak memerlukan peralatan aktif untuk menyambungkan terminal/komputer.
- Setiap komputer tidak tersambung dengan komputer lain secara langsung, tetapi tersambung dengan kabel tunggal yang merupakan media transmisinya.
- Kabel tunggal tersebut adalah jalur yang akan dilewati oleh data
- Seringkali pada bagian ujung kabel utama terpasang terminator yang berfungsi untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah ke sisi ujung lain.
- Ujung kabel dipasang konektor 50 ohm
- Apabila kabel putus, maka komputer lain tidak bisa berkomunikasi
- Sulit mengidentifikasi masalah yang muncul
- Dukungan teknologi sudah tidak ada (discontinue support)
- Tujuan dan Fungsi Topologi Bus
- Perangkat yang digunakan Topologi Bus
- Kabel Thinnet (10Base2) diberi Kode RG-58 atau RG-59
- Kabel Thicknet (10Base5) diberi kode RG-8
- Untuk memperkuat jangkauan jaringan, dapat menggunakan REPEATER (penguat sinyal)
- Topologi ini umumnya menggunakan kabel coaxial dengan konektor BNC
- Setiap ujung kabel diberikan beban end (T-connector) dengan impedansi 50 ohm.
- Topologi BUS menggunakan perangkat jaringan (NIC) bernama Ethernet
- Semua peralatan jaringan dihubungkan dengan menggunakan Kabel Backbone (Kabel Utama).
- Cara Kerja Topologi Bus
- Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
- Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
- Kelebihan Topologi Bus
- Menghemat pemakaian kabel, dikarenakan media transmisinya cukup memakai kabel tunggal dan juga terpusat sehingga tidak membutuhkan banyak kabel.
- Memiliki layout kabel yang sederhana, dalam pemasangan topologi bus yang digunakan sangat sedehana, sehingga pemasahannya lebi mudah
- Mudah untuk dikembangkan, karena dalam perkembangannya jaringan komputer baik client atau server dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer lain.
- Biaya yang lebih murah dan ringan jika dibandingkan dengan susunan jaringan lain, karena pada jaringan lain memerlukan banyak kabel dan perangkat tambahan lain seperti switch atau hub untuk bisa menghubungkan antar node.
- Karena sederhana, maka akan sangat mudah untuk memperluas jaringan di topologi bus.
- Kekurangan Topologi Bus
- Jika ada gangguan pada kabel pusat maka semua jaringan akan mengalami gangguan juga.
- Padatnya jalur lalu lintas data
- Membutuhkan Repeater untuk penggunaan jarak jauh
- Deteksi dan isolasi kesalahan pada jaringan kecil sehingga apabila mengalami gangguan, maka lebih susah untuk di identifikasi kesalahan yang muncul.
4. Topologi Star
- Ciri - Ciri Topologi Star
- Pada tiap node saling komunikasi secara direct atau langsung dengan central node. Traffic data mengikuti aliran dari node ke central node dan kembali lagi
- Mudah pengembangannya dikarenakan pada tiap node hanyan mempunyai kabel yang secara langsung terhubung ke central node.
- Apabila ada kerusakan di salah satu node maka hanya node tersebut yang terganggu, sedangkan yang lainnya tidak terganggu.
- Bisa di pakai kabel lower karena cukup menghandel satu trafik node dan seringkali memakai kabel UTP.
- Tipe kabel yang dipakai adalah jenis UPT dan konektor RJ 45
- Jika tiap paket data yang masuk ke hub lalu di sebarkan kesemua node yang tersambung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan menjadi lemah/turun.
- Tujuan dan Fungsi Topologi Star
- Perangkat yang digunakan Topologi Star
- Beberapa komputer/laptop.
- Switch.
- Kabel UTP.
- Konektor RJ-45
- Crimping Tools.
- LAN Tester.
- Cara Kerja Topologi Star
- Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
- Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral.
- Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
- Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user. Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.
- Kelebihan Topologi Star
- Tingkat keamanan yang cukup baik.
- Bersifat fleksibel / mudah dalam hal instalasi.
- Proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit.
- Mudah dalam hal trobel shooting jaringan karena satu client menggunakan satu jalur akses.
- Mudah untuk penambahan dan pengurangan komputer client.
- Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
- Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
- Kekurangan Topologi Star
- Jika switch / hub titik pusat rusak maka seluruh jaringan akan down.
- Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan membuat jaringan menjadi lambat.
- Dalam proses instalasi memboroskan banyak kabel.
- Boros kabel maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak.
- Jika port dalam HUB / swicth salah satu rusak maka tidak dapat dipergunakan, bahkan dalam jangka panjang akan merusak port – port yang lain.
5. Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.
- Ciri - ciri Topologi Mesh
- Konsep Internet
- Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server
- Peer to peer
- Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
- Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
- Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2(n/s).
- Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang lainnya yang disetujui (dedicated link).
- Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu topologinya.
- Sangat mirip dengan jaringan computer berdasarkan fungsinya, yaitu Peer to Peer.
- Jenis - Jenis Topologi Mesh
1. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai contoh jika ada 5 komputer dalam jaringan tersebut maka satu komputer akan terhubung ke 4 komputer lainnya.
2. Topologi mesh partial connected
Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam jaringan tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan komputer lainnya sehingga ada beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak saling berhubungan.
- Komponen Utama Topologi Mesh
- Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH.
- Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
- Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
- Perangkat yang digunakan Topologi Mesh
- Tang Crimping
- Connector RJ-45
- Kabel UTP
- Lan Card / Modem
- Tester
- Switch/Hub
- Sambungan ke Internet
- Cara Kerja Topologi Mesh
- Fungsi Topologi Mesh
- Kelebihan Topologi Mesh
- Adanya link khusus
- merupakan jaringan kuat
- Memiliki sifat Robust
- Pengiriman data dapat dilakukan secara bersamaan
- Pemecahan masalah lebih mudah
- menjamin kerahasiaan dan keamanan data
- Kecil kemungkinan terjadinya tabrakan data
- Topologi mesh memiliki toleransi terhadap kesalahan.
- Kapasitas komunikasi lebih terjamin.
- Topologi mesh memiliki kemampuan untuk menampung banyak user atau pengguna yang aktif.
- Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
- Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
- Kekurangan Topologi Mesh
- Membutuhkan kabel dan port 1/O yang banyak pada kondisi pemasangan tertentu
- proses konfigurasi dan instalasi yang cenderung rumit dibandingkan pada topologi jenis lain.
- Proses pembuatan membutuhkan ruang yang lebar apabila jumlah komputer juga banyak.
- Proses perawatan sangat menyita waktu serta membutuhkan pendanaan yang mahal.
- Sulit untuk diimplementasikan atau diterapkan.
- Dibutuhkannya penggunaan ethernet serta kabel yang banyak.
- Dengan banyaknya kabel yang terpasang akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan jaringan.
- tingkat redudansi yang cukup tinggi dibandingkan topologi jenis lain.
- Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
- Ciri - Ciri Topologi Tree
- Topologi tree seringkali menggunakan kabel backbond yang digunakan sebagai kabel utama yang nantinya digunakan untuk penghubung antar jaringan.
- Perangkat hub yang digunakan berfungsi untuk pusat kendali dalam jaringan dan juga digunakan sebagai alat komunikasi data.
- Mempunyai hierarki atau yang dikenal tingkatakan dalam sebuah jaringan
- Komunikasi data yang sudah dilakukan dalam sebuah jaringan harus dan wajib melalui hub (pusat kendali).
- Perangkat yang digunakan Topologi Tree
- Tang Crimping
- Connector RJ-45
- Kabel UTP
- Lan Card / Modem
- Tester
- Switch/Hub
- Sambungan ke Internet
- Cara Kerja Topologi Tree
- Fungsi Topologi Tree
- Kelebihan Topologi Tree
- Topologi tree merupakan topologi yang sangat cocok jika digunakan untuk jaringan dengan skala yang besar.
- Topologi tree sangat memungkinkan untuk digunakan dalam jaringan point to point
- Ketika terjadi touble, maka pada topologi tree ini akan sangat mudah untuk diidentifikasi
- Apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada salah satu node, tentunya akan berpengaruh pada node yang lainnya.
- Manajemen data yang dimiliki sangat baik, disebabkan oleh komunikasi yang terjadi dilakukan secara point to point.
- Kekurangan Topologi Tree
- Ketika terjadi kerusakan yang menimpa pada Hub, maka yang terjadi adalah semua jaringan akan otomatis terganggu.
- Topologi tree bisa dikatakan sulit dalam perawatannya, hal ini juga dikarenakan oleh banyaknya perancangan yang ada pada node.
- Aliran data memang sedikit lebih lambat, disebabkan karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer lain memang tidak berjalan secara langsung.
- Hub pada topologi tree mempunyai peranan yang sangat penting dalam jaringan tersebut sehingga jika hub rusak maka semua jaringan akan otomatis terganggu.
- Jika pada komputer yang ada di tingkat atas sedang mengalami gangguan, maka akan berdampak pada komputer dibawahnya yang akan mengalami gangguan juga
- Biaya yang dibutuhkan dalam membangun jaringan topologi tree ini mahal, karena menggunakan banyak kabel dan juga hub.
- Konfigurasi dan juga pemasangan kabel yang terjadi pada jaringan topologi tree dikenal lebih rumit jika dibandingkan dengan topologi lain.
- Lalu lintas data terancam sangat padat, ini disebabkan karena melalui sebuah kabel utama atau backbone sehingga sangat memungkinkan terjadinya collision atau tabrakan file data dengan kapasitas yang sangat besar.
- Ciri - Ciri Topologi Hybrid
- Merupakan hasil integrasi atau penggabungan dari beberapa jenis topologi yang berbeda-beda.
- Rangkaian dari topologi ini tidak memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh Topologi tertentu.
- Dapat dibuat dengan cara menggabungkan aneka ragam topologi jaringan yang sudah digunakan sebelumnya.
- Umumnya diterapkan di dalam Wide Area Network (WAN).
- Perangkat yang digunakan Topologi Hybrid
- Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.
- Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.
- Cara Kerja Topologi Hybrid
- Kelebihan Topologi Hybrid
- Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
- Fleksibel dan efisien yaitu dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
- Customized, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
- Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda.
- Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
- Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
- Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
- Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
- Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan di saat yang sama juga harus memastikan semua node berfungsi dengan baik.
- BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T konektor.
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
- BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
- Ciri - Ciri Topologi Linier
- Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
- Tipe topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus.
- Perangkat yang digunakan Topologi Linier
- Menggunakan T-Connector
- Memakai Kabel BNC
- Kabel RJ 58
- Cara Kerja Topologi Linier
- Kelebihan Topologi Linier
- Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
- Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
- Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
- Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
- Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
- Mudah untuk dikembangkan
- Proses penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
- Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.
- Kekurangan Topologi Linier
- Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
- Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
- Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
- Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
- Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
- Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
- Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
- Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
- Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
- Bentuk Model Jaringan Hirarki
- Port keamanan
- VLANs
- Fast Ethernet/Gigabit Ethernet
- Power over Ethernet (PoE)
- Link aggregation
- Quality of Service (QoS)
- Layer 3 Support
- High forwarding rate
- Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant components
- Security policies/Access Control Lists
- Link Aggregation
- QoS
- tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
- tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
- tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.
- melakukan desain untuk keandalan yang tinggi (FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM).
- melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
- menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
- Layer 3 Support
- Very high forwarding rate
- Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant components
- Link Aggregation
- QoS
- Keuntungan Jaringan Hirarki
- Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
- Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
- Performance : performa switch pada layer core dan distribution lebih handal (link aggregation)
- Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
- Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
- Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan.
- Prinsip Desain Jaringan Hirarki
- Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik device .
- Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu logical link
- Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui beberapa jalur yang mungkin
- Kelebihan Topologi Hirarki
- Topologi jaringan hierarchy dalam implementasinya lebih mudah dimanajemen karena adanya pusat node dalam tingkatan masing – masing.
- Dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan adanya sifat repeater sebagai penguat sinyal yang dimiliki hub.
- Kekurangan Topologi Hirarki
- Jika ada node yang rusak, maka node yang berada dilevel di bawahnya akan terganggu.
- Harus memikirkan secara matang dalam mendesainnya. Karena membutuhkan banyak kabel untuk menerapkannya.
- Sering terjadinya collision atau tabarakan data.
- Ciri - Ciri Topologi Peer To Peer
- Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
- Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
- Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
- Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan
- Kelebihan Topologi Peer To Peer
- Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client
- Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
- Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
- Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
- Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
- Instalasi jaringan mudah.
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
- Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
- Kekurangan Topologi Peer To Peer
- Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
- Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
- Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
- Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
- Administrasi tidak terkontrol.
- Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
- Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
- Broadcast Domain
- Broadcast Address
- Broadcast Storm
- Kelebihan Topologi Broadcast
- Kekurangan Topologi Broadcast
- Kelebihan Ethernet
- Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
- Cukup sederhana.
- Mudah dalam menggunakannya.
- Kekurangan Ethernet
- Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
- Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.
- Kelebihan Token Ring
- Menggunakan Token Passing untuk menghindari tabrakan data.
- Kecepatannya mencapai 16 Mbps.
- Menggunkan kabel fiber optik.
- Kekurangan Token Ring
- Jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
- Biaya mahal.
Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan yang bisa didapat hanya 230 Kbps.
- Kelebihan Local Talk
- Kecepatan hanya 230 Kbps.
- Menggunakan kabel TP khusus.
- Kekurangan Local Talk
- Lambat dalam mengakses.
- Sering terjadi tabrakana data.
- Kelebihan FDDI
- Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
- Menggunakan kabel fiber optik.
- Memilki kecepatan 100 Mbps.
- Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
- Kekurangan FDDI
- Biaya cukup mahal.
- Boros dalam menggunkan kabel.
- Kelebihan ATM
- Kecepatannya sampai 155Mbps atau lebih.
- Dapat didukung variasi media.
- Menggunakan kabel fiber optik.
- Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).
- Kekurangan ATM
- Boros dalam menggunakan kabel.
- Mahal
Referensi